CONTOH GERAKAN SOSIAL

Nama               : Dimas Bagus K. H.

NIM                : 100910101034

Mata kuliah     : Gerakan Sosial

CONTOH GERAKAN SOSIAL

Di tahun 2012 terjadi kontestasi kepentingan yang menarik di DPR. Kontestasi ini menampilkan kedua kubu yang masing-masing kubu memiliki pendukung yang kuat dan alasan yang kuat akan pilihan yang mereka pilih. Terjadinya kontestasi ini akibat kenaikan harga minyak di internasional yang menyebabkan harga minyak di dalam negeri juga harus menyesuaikan. Kedua kubu kepentingan ini saling beradu argument agar kepentingan mereka dapat tercapai dan selain itu meningkatkan kepercayaan public terhadap pemerintahan dan partai. Kedua kubu tersebut adalah kubu pro kenaikan harga BBM dan anti kenaikan harga BBM.

Yang patut di amati dari kedua kubu tersebut adalah pergerakan dari kubu anti kenaikan BBM. Menarik untuk diamati karena kita tahu bahwa sebagian besar penduduk Indonesia memiliki keadaan ekonomi dibawah rata-rata, untuk itu mereka akan sangat menolak kenaikan BBM. Hal ini membuktikan jumlah massa yang menolak akan kenaikan BBM sangat banyak. Karena ini negara demokrasi yang memiliki arti pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat, maka dari itu mereka memiliki hak untuk menyuarakan kepentingan mereka yakni menolak akan kenaikan BBM.

Pergerakan yang dilakukan oleh kubu anti kenaikan BBM sangat massive, hamper diseluruh pelosok negeri terjadi demo penolakan anti kenaikan BBM. Pergerakan anti kenaikan BBM ini hampir melibatkan berbagai jenis golongan yang ada di masyarakat serta seluruh komunitas yang memiliki erat kaitannya dengan kenaikan BBM. Komunitas tersebut seperti asosiasi sopir, perkumpulan pemuda, dsb yang apabila harga BBM ini naik akan sangat menggangu kelangsungan hidup mereka.

Salah satu contoh dari gerakan ini adalah gerakan dari gabungan mahasiswa Bali  yang menamakan diri mereka Gerakan Rakat Bali Tolak kenaikan BBM.[1] Mereka membuka posko di depan Kampus Universitas Udayana, di posko tersebut mereka menggalang dukungan dan tanda tangan penolakan kenaikan BBM kepada orang yang lewat. Acara ini pun didukung oleh Asosiasi Sopir Taksi Kota Denpasar dan berjanji akan menggalang semua sopir taksi di kota Denpasar untuk melakukan demo.

Pergerakan yang dilakukan ini dapat diamati dan dipelajari mengapa hal ini bisa terjadi. Gerakan ini bisa disebut juga sebagai gerakan social. Definisi dari gerakan social itu sendiri adalah Gerakan sosial adalah hubungan defensive individu-individu untuk melindungi ruang publik dan private mereka dalam melawan serbuan dari sistem negara dan pasar (Jurgen Habermas; 2007).

Dari pengertian diatas dapat dijelaskan bahwa, gerakan yang dilakukan oleh kubu penolakan kenaikan BBM adalah untuk melindungi ruang public mereka dan ruang private mereka. Ruang public disini dapat dimaksudkan bahwa akses-akses untuk public tidak hanya dikuasai sepenuhnya oleh pemerintah. Akses public tersebut adalah minyak tersebut yang mana pemerintah tidak dengan mudah menguasainya dengan menaik turunkan harga tanpa mendapat persetujuan dari masyarakat. Akses-akses private nya adalah bagaimana mereka melindungi kelangsungan hidup mereka masing-masing, karena jika harga minyak naik maka akan diikuit oleh kenaikan harga barang kususnya barang-barang pokok, dan ini akan mengakibatkan kesulitan bagi para individu untuk mendapatkan makanan. 

Selain dalam pengertian lain gerakan social adalah Upaya kolektif untuk mencapai tujuan bersama, melalui tindakan kolektif  (collective action) diluar lingkup lembaga-lembaga yang mapan (Gidden,dalam Suharko : 2). Apa yang terjadi di bali dapat dijadikan sebuah contoh nyata dari pengertian diatas. Adanya kelompok gabungan yang menolak kenaikan BBM tersebut merupakan upaya kolektif atau usaha bersama-bersama bias antar individu atau antar kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Tujuan bersama dari kedua kelompok tersebut adalah menekan pemerintah agar harga BBM tidak naik.

Jadi dapat disimpulkan bahwa suatu gerakan social adalah tindakan yang dilakukan oleh sekelompok orang ataupun golongan untuk mempertahankan kelangsungan hidup mereka dengan melakukan penggalangan kekuatan bersama untuk menekan pemerintah melakukan apa yang ingin diminta oleh kelompok tersebut.

Dari pergerakan social yang terjadi di atas memiliki anatomi mengenai terjadinya pergerakan social yang muncul di masyarakat. Anatomi gerakan social tersebut didasarkan pada kepercayaan, pengorganisasian, penyebab, keikutsertaan, strategi, dan efek. Untuk itu pergerakan yang didapaparkan diatas akan dianalisis menggunakan anatomi gerakan social. Mengapa hal ini penting untuk dilakukan, karena dengan menggunakan anatomi tersebut kita dapat mengetahui apakah gerakan yang terjadi diatas merupakan gerakan social atau hamper mendekati atau bahkan bukan merupakan gerakan social.

Aspek pertama adalah kepercayaan. Kepercayaan sendiri adalah sesuatu yang dianggap benar, menjadi motor penggerak untuk menentang atau menggugat realitas. Jadi didalam pemikiran individu atau kelompok yang melakukan gerakan social terdapat sesuatu yang dianggapnya benar terhadap keadaan social yang berlangsung tetapi tidak sesuai dengan kenyataan. Kejadian yang dianggap benar oleh sekolompok tersebut menimbulkan perasaan untuk menyuarakan hal tersebut serta untuk melawan atau merubah keadaan social yang seharusnya tidak terjadi. Dalam contoh kasus diatas kebenaran yang dianut oleh kelompok tersebut adalah naiknya harga BBM akan menyulitkan seluruh masyarakat kelas bawah yang ada yang notabene sebagian warga Indonesia berada di kelas bawah. Namun kebenaran itu sendiri merupakan sesuatu yang tidak baku atau relative. Karena kebenaran yang dianggap seseorang belum tentu benar bagi orang lain.

Selanjutnya adalah aspek pengorganisasian, sebuah cara atau mekanisme untuk menggerakkan orang yang mempunyai keyakinan yang sama. Dengan adanya keyakinan yang sama pada orang-orang digerakan tersebut menyebabkan keadaan psikologis orang menjadi kebih kuat. Dengan keadaan pskologis yang kuat ini orang-orang yang berada dalam organisasi tersebut berani untuk melakukan demo atau tindakan yang bisa menekan pemerintah. Hal ini lah yang terjadi pada kasus diatas. Dengan adanya organisasi yang mengatasnamakan kepentingan warga kecil, maka orang-orang yang berada pada organisasi tersebut merasakan hal yang sama yang juga dirasakan oleh masyarakat miskin sehingga mereka melakukan demo apalagi mereka berada didalam suatu wadah yang disebut oleh organisasi.

Penyebab adanya gerakan social yang terjadi pada contoh diatas muncul spontan yang dilatari oleh motif ekonomi. Selain itu terdapat keadaan social yang tidak adil di masyarakat. Ketidak adilan ini meliputi perasaan yang dimiliki oleh warga miskin terkait dengan kebijakan pemerintah yang cenderung berpihak kepada warga kaya dengan menaikkan harga BBM. Warga miskin merasa pemerintah lebih mengutamakan kepentingan warga kaya. Apabila BBM tersebut naik warga miskin pasti akan kesulitan melanjutkan hidupnya, karena dampak kenaikan BBM ini akan meluas termasuk juga semakin mahalnya bahan pokok. Selain itu tindakan penolakan BBM ini hampir terjadi diseluruh pelosok negeri dan melibatkan seluruh kelompok atau golongan lapisan masyarakat. Sehingga gerakan untuk menolak kenaikan BBM ini membentuk suatu jaringan yang ada.

            Gerakan penolakan kenaikan BBM ini diikuit oleh berbagai lapisan mayarakat khususnya warga yang kurang mampu. Kecenderungan iku sertanya masyarakat ini tidak terlepas dari pembacaan mereka erhada realitas budaya dan ekonomi yang ada. Hal ini terlihat jelas dengan contoh kasus diatas. Hal yang paling moncolok adalah motif ekonomi yang ada dibalik tindakan tersebut.

 Gerakan anti kenaikan BBM ini memiliki strategi yang jelas sehingga tujuan utama yaitu menolak kenaikan BBM dapat terpenuhi. Setelah melakukan demo yang dilakukan oleh masyarakat dan terjadi di seluruh pelosok Indonesia, strategi mereka adalah membawa isu ini kedalam proses pembuatan kebijakan dengan menggunakan partai untuk mempertahankan isu ini di DPR. Itulah mengapa strategi merupakan jantung dari gerakan. Dari beberapa anatomi diaatas maka tidak salah apabila gerakan anti kenaikan BBM ini adalah gerakan social yang nyata.

  

  

---

[1]Dikutip dari http://beritadewata.com/Daerah/Denpasar/Polisi_Ancam_Bubarkan_Posko_Mahasiswa_Bali.html pada 21 februari 2013